info@smkitrr.sch.id
+62857 2100 2010
blog-img
30/10/2021

Ketika Bicara Tentang Teh

Admin | Penelitian

Ketika bicara tentang teh, umumnya yang terbayang oleh kita adalah minuman dari daun muda di pucuk pohon teh. Namun, siswa kami SMK IT Rabbi Radhiyya di Selupu Rejang, Rejang Lebong, Bengkulu membuat teh yang bukan dari daun teh. Namanya AGAN atau olahan teh daun pegagan sebagai minuman sehat yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan otak, anti alergi, dan anti nyeri.

Siswa kelas XI jurusan Farmasi SMK IT Rabbi Radhiyya membuat terobosan untuk masyarakat yang gemar mengonsumsi teh dengan tujuan sebagai minuman pendamping waktu santai yang menyehatkan. Proyek teh ini di pimpin oleh Nabil Selis Julian, meracik Teh Agan  bersama kesebelas temannya di XI Farmasi.

Nabil dan tim memulai riset pembuatan teh daun pegagan atau Centella asiatica pada bulan Juni sampai Oktober 2021. Mulai dari proses pengumpulan bahan baku daun pegagan disekitar lingkungan SMK IT Rabbi Radhiyya, sortasi basah, pencucian, pengirisan, pengeringan, sortasi kering, pengemasan dan penyimpanan, dan uji organoleptik yaitu pengetesan yang berhubungan dengan penginderaan suatu produk makanan. Uji ini mencakup rasa, warna, aroma, dan tekstur.

Teh umumnya diolah dari pucuk daun teh (Camellia sinensis). Daun teh mengandung senyawa kafein tinggi bersifat adiktif yang mampu merangsang susunan sistem saraf pusat dan merelaksasi otot, sehingga tubuh merasa lebih bersemangat dan nyaman setelah minum teh. Masalahnya mengkonsumsi teh secara terus-menerus bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kandungan tinggi kafein dalam teh mengakibatkan produksi asam lambung berlebih yang tidak baik dikonsumsi bagi penderita mag atau gangguan asam lambung. Selain itu, kafein yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah yang memicu detak jantung lebih cepat dan berisiko terjadi serangan jantung.

Maka dari itu, siswa kelas XI Farmasi SMK IT Rabbi Radhiyya membuat sebuah produk teh yang tidak mengandung senyawa kafein sehingga aman untuk penderita gangguan asam lambung ataupun minuman pendamping waktu santai yang berdasarkan penelitian dari Somchit tahun 2004 dan George tahun 2009  bahwa zat bermanfaat didalam daun pegagan yaitu asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic
acid,brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin,
vellarine, tannin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi.

Diharapkan dengan adanya inovasi produk teh daun pegagan dari SMK IT Rabbi Radhiyya jurusan Farmasi, dapat meningkatkan kesehatan di kala pandemi dan meningkatkan semangat riset siswa SMK IT Rabbi Radhiyya sehingga bisa bermanfaat untuk umat.

 

 

  

 

Bagikan Ke:

Populer